Pada tanggal 27-28 Juni 2024, Kampus 3 Universitas Negeri Malang (UM) kembali menjadi tuan rumah bagi seminar pengabdian masyarakat yang merupakan program desentralisasi pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang. Seminar bertajuk “Efisiensi Administratif: Pemanfaatan Metode Desain Thinking dalam Pelatihan Guru Menghadapi Tantangan Administratif Akibat Aplikasi Platform Merdeka Mengajar” bertujuan untuk membantu guru-guru Sekolah Dasar (SD) dalam menghadapi tantangan administratif yang muncul akibat penggunaan aplikasi Platform Merdeka Mengajar yang baru-baru ini diimplementasikan di berbagai sekolah.


Kegiatan ini yang diketuai oleh Dr. Erif Ahdhianto, M.Pd, dengan anggota pengabdian yang terdiri dari Dr. Yohannes Kurniawan Barus, M.Pd, Dr. Siti Mas’ula, M.Pd, dan Dr. M. Anas Thohir, M.Pd berjalan dengan cukup lancar. Keempat akademisi ini telah memiliki pengalaman luas dalam pengajaran dan pengembangan metode pembelajaran yang inovatif sehingga seminar seperti ini sudah sangat dikuasai oleh tim ini.

Sebanyak 30 guru SD dari berbagai sekolah di Kota Blitar menghadiri seminar ini. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai bagaimana memanfaatkan metode Desain Thinking untuk meningkatkan efisiensi dalam mengelola tugas-tugas administratif yang kini semakin kompleks akibat integrasi aplikasi digital. Metode Desain Thinking dipilih karena pendekatan ini mendorong pemikiran kreatif dan solusi inovatif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing sekolah.

Materi seminar disampaikan secara komprehensif oleh Dr. M. Anas Thohir, M.Pd, yang memiliki keahlian dalam Desain Thinking dan aplikasinya dalam bidang pendidikan. Dalam presentasinya, Dr. Anas menjelaskan langkah-langkah Desain Thinking, mulai dari tahap pemahaman masalah, ideasi, hingga implementasi solusi. Ia juga memberikan contoh kasus nyata dari sekolah-sekolah yang telah berhasil menerapkan metode ini untuk menyelesaikan berbagai permasalahan administratif.

Selain sesi presentasi, seminar ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif dan workshop, di mana para peserta dapat langsung mempraktikkan konsep-konsep yang telah dipelajari. Dr. Anas memfasilitasi sesi ini dengan memberikan panduan praktis dan mendampingi para guru dalam menyusun strategi yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.

Pada akhir seminar, para peserta mengisi kuisioner evaluasi yang dirancang untuk mengukur efektivitas pelatihan dan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan di masa mendatang. Tanggapan dari para peserta sangat positif, dengan banyak yang menyatakan bahwa seminar ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Ibu Eny Fajarwati, S.Pd seorang guru dari SDN 3 Kepanjen Lor, memberikan tanggapan positifnya, “Seminar ini sangat membantu kami dalam memahami bagaimana memanfaatkan metode Desain Thinking untuk meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan administratif. Pemaparan materi oleh Dr. M. Anas Thohir sangat jelas dan mudah dipahami. Kuisioner evaluasi yang diberikan juga membantu kami untuk merefleksikan dan memberikan masukan untuk pelaksanaan seminar di masa mendatang.”

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para guru dalam mengatasi tantangan administratif di era digital, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas. Dengan demikian, seminar ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga mendorong para guru untuk terus berinovasi dalam mengelola tugas-tugas administratif.